Sabtu, 15 Juli 2017

Teori Intensive Exposure Therapy (Flooding)

Intensive Exposure Therapy (Flooding)

FLOODING merupakan salah satu bentuk dari terapi perilaku, dimana pengaplikasiannya mirip dengan bentuk exposure therapy yang sama-sama menghadapkan client pada situasi yang ditakutkan. Perbedaannya adalah pada exposure therapy situasi yang menakutkan tersebut dihadapkan secara bertahap, mulai dari tingkatan paling rendah hingga paling tinggi. Sedangkan, pada FLOODING client langsung coba dihadapkan pada tingkat tertinggi dari situasi yang menakutkan tersebut (dibanjiri oleh perasaan takut / negatif) yang kemudian dilakukan konfrontir mengenai ketakutan client pada situasi tersebut.
Sebagai salah satu teknik dari psikoterapi, FLOODING biasa diterapkan dalam kasus phobia dan kecemasan (anxiety). Cara ini membuka ingatan pengalaman buruk client dengan tujuan mengintegrasikan kembali emosi-emosi yang ditekan dengan kesadaran yang baru. Dalam penanganannya pada kasus phobia, metode ini lebih cepat dalam menyembuhkan atau menghilangkan ketakutan client apabila dibandingkan dengan metode systematic desensitization. Dalam situasi dan kondisi yang terkontrol serta digunakannya teknik relaksasi psikologis dengan bantuan terapis, client mencoba mengganti perasaan takutnya dengan teknik relaksasi yang telah diajarkan. Perlu diketahui bahwa adrenalin dan respon ketakutan seseorang pasti memiliki batas waktu, secara teori akhirnya seseorang akan tenang dan menyadari bahwa ketakutannya tidak beralasan kuat dan ternyata keadaan yang ia alami saat menghadapi ketakutannya itu adalah aman. Keuntungan dari diterapkannya metode ini adalah cepat dan efeektif dalam menghilangkan ketakutan. Metode ini bekerja berdasarkan prinsip classical conditioning yang dikemukakan oleh Pavlov, dimana client merubah perilaku nya untuk menghindari stimulus yang negatif. Melalui prinsip classical conditioning kita dapat belajar bahwa apabila kita memiliki suatu phobia hal tersebut dikarenakan kita mengasosiasikannya dengan objek atau stimulus yang negatif.
Beberapa peneliti menyarankan penggunakan exposure / flooding untuk mendapat hasil yang maksimum adalah sebagai berikut:
1.       Penggunaan durasi waktu yang tidak hanya sebentar
2.       Sebaiknya dilakukan berulang-ulang hingga ketakutan client benar-benar hilang
3.       Client harus benar-benar ada dalam situasi yang client takuti dan berinteraksi dengan objek tersebut sesering mungkin
4.       Client harus berani melawan ketakutannya sendiri


Referensi :

Trull, T. J., & Prinsten, M. J. (2013). Clinical Psychology. USA : Wadsworth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar