Sabtu, 15 Juli 2017

Peran Psikoterapi dalam Kehidupan Masyarakat

Menurut Proschaska & Norcross (dalam Mufidah, 2015) psikoterapi adalah proses yang digunakan profesional dibidang kesehatan mental untuk membantu mengenali, mendefinisikan, dan mengatasi kesulitan interpersonal dan psikologis yang dihadapi individu dan meningkatkan penyesuaian diri mereka. Beberapa pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang tidak disadari. Pakar lain merasa bahwa individu dapat belajar mengatasi masalahnya tanpa harus menjajaki faktor yang menjadi penyebab masalah mereka. Walaupun terdapat berbagai perbedaan teknik, kebanyakan metode psikoterapi memiliki ciri dasar yang serupa. Teknik tersebut meliputi komunikasi antara dua individu-klien (penderita) dan pakar terapi. Klien didorong untuk mengungkapkan rasa takut, emosi, dan pengalamannya secara bebas tanpa merasa takut dinilai atau dicemoohkan oleh pakar terapi. Sebaliknya pakar terapi tersebut menunjukkan simpati dan perhatian, serta mencoba membantu klien mengembangkan cara yang lebih efektif untuk menangani masalah. 
Dalam masyarakat, praktek psikoterapi telah diterapkan bahkan sudah dilembagakan. Fungsi psikoterapi sudah mulai banyak diterapkan oleh tokoh masyarakat seperti guru, ulama, dll. Psikoterapi tidak hanya ditujukan kepada orang yang terkena penyakit jiwa saja, akan tetapi lebih diperlukan oleh orang yang sebenarnya menghadapi kesukaran-kesukaran hidup sehari-hari dan tidak pandai menyelesaikan persoalan-persoalan yang disangkanya rumit. Psikoterapi bertugas untuk menyembuhkan perasaan cemas yang bersifat mendalam yang sumber penyebabnya adalah peristiwa-peristiwa lalu yang amat menekan perasaan yang tidak lagi disadari oleh klien, sehingga perasaan tersebut dapat dinormalkan kembali. Intervensi psikososial merupakan proses penyadaran terhadap individu atau kelompok utamanya melalui berbagai sumber yang dapat mempengaruhi interpersonal, seperti belajar, persuasi, diskusi, berbagai proses yang sama. Fokusnya pada berbagai segi sehingga membuat klien mengubah afeksi, kognisi dan tindakannya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa peran psikoterapi bukan hanya untuk individu saja namun juga keseluruhan masyarakat karena berhubungan dengan penyesuaian diri. Selain itu hal tersebut juga dikarenakan selalu terdapatnya interaksi antara individu yang satu dengan yang lainnya dalam masyarakat, untuk itu peran psikoterapi pada satu individu juga dapat berpengaruh terhadap masyarakat di lingkungannya.

Referensi :

Mufidah, I. L. (2015). Pentingnya psikoterapi agama dalam kehidupan di era modern. Jurnal Lentera, Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi, 3, 37-51.

Badaruddin, T. (2012). Psikoterapi islam dan kesehatan mental. E-journal Stain Sorong, 4, 97-106. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar