Depth Perception atau Persepsi Kedalaman adalah kemampuan
untuk dapat meilhat hal dalam bentuk tiga dimensi (3D) & penilaian terhadap
jarak suatu objek. Biasanya kita tidak cukup semata-mata mengetahui suatu hal,
tetapi juga menganggap penting dimana letaknya. Indera peraba memberikan kita
informasi ini secara langsung, tetapi pengelihatan tidak. Jadi kita harus
menyimpulkan letak sebuah benda dengan memperkirakan jarak dan kedalamannya. Pada
dasarnya depth perception berhubungan dengan teori umum tentang petunjuk
kedalaman ( oculomotor, monocular, & binocular cues) dari sisi psikologi. Keterangan
lebih rinci tentang beberapa kemungkinan untuk menyampaikan kedalaman / dasar
dan bentuk didasarkan pada kemampuan visual/visualization. Kita menggunakan
petunjuk kedalaman/depth cues untuk mengumpulkan informasi pada gambar yang
kita lihat. Petunjuk-petunjuk ini bisa berupa petunjuk monocular ataupun
binocular. Binocular cues didasarkan pada penerimaan informasi dari panca
indera dalam bentuk 3D dari bantuan kedua mata. Monocular cues penerimaan informasi
dalam bentuk 2D/standard dan diamati dengan bantuan satu mata. Sedangkan
Oculomotor Cues adalah kemungkinan untuk estimasi kedalaman dengan
mengendalikan kelopak mata dan lensanya fokus menggunakan otot-otot mata.
Kita telah mengembangkan sistem
persepsi yang mampu melihat secara 3D dengan tingkat akurasi yang cukup untuk
memandu kita dalam berperilaku sehari-hari. Manusia memiliki sistem visual yang
mampu merekonstruksi kedalaman informasi dari gambar dasar/datar yang
dikombinasikan dari satu set / bnayak impuls yang berbeda-beda dalam bentuk
isyarat/pola. Jarak estimasi / perkiraan jarak merupakan petunjuk mengenai sebuah
objek permukaan dan petunjuk visualnya yang sangat penting untuk kita.
Binocular Cues
Binocular Depty Cues / Petunjuk
Kedalaman Binocular menggunakan kemampuan kedua mata kita untuk menerima
informasi secara tiga dimensi (3D) dari suatu objek dan suatu tempat dalam
jarak tertentu. Petunjuk binokular membantu kita untuk melihat benda dengan
jarak 50 kaki/ 15 meter. Melihat gambar dengan menggunakan kedua mata adalah
contoh adari Steropic Vision, karena kedua mata melihat dua gambar yang berbeda
lalu dikombinasikan menjadi satu.
Ada 2 macam dari binocular cues, yaitu:
1.
Convergence &
Accommodation
Convergence adalah mengarahkan
mata ke dalam, memusatkan mata saat melihat objek yang dekat. Semakin dekat
benda tersebut semakin dekan juga konvergensinya. Sebagai contoh adalah ketika
kita berusaha melihat hidung kita sendiri, dengan berubahnya sudut konvergensi
terjadi pula lah perubahan otot-otot yang menyediakan informasi bagi otak
mengenai jarak suatu objek.
Accommodation adalah kemampuan mata untuk
mengakomodasi agar lebih fokus pada benda yang dekat. Jumlah
konvergensi/pemusatan dan akomodasi tersebut dapat digunakan sebagai isyarat
untuk kedalaman mutlak (untuk benda-benda yang tidak terlalu jauh).
Gambar yang mata kanan kita
lihat berbeda dengan apa yang dilihat oleh mata kiri kita, hal tersebut
dikarenakan ada perbedaan jarak walaupun sempit/sedikit. Gambar yang kita lihat
menggunakan kedua mata kita merupakan gabungan dari kedua gambar tersebut.
Konvergensi dan akomodasi yang
dihitung dari beberapa isyarat itu berinteraksi satu sama lain. Sudut/sisi dari
convergence adalah dari kedua mata dan accommodativenya bersumber dari satu
sumber yang merupakan gabungan dari 2 informasi berbeda. Untuk menggunakan
binocular depth cues sutu organisme harus mempunyai dasar pengelihatan
binoculra/ binocular
visual field (suatu daerah / bagian dari jarak yang
tumpang tindih atau tidak beraturan pada kedua mata).
Ketika berfokus pada gambar kurang dari 4-6 meter , mata
berpaling ke dalam untuk fokus pada objek yang sama daripada bergerak
bersamaan. Sudut bola mata yang berubah satu sama lain lebih jarang jika
objeknya dalam jarak yang jauh.
2.
Retinal Disparity
Retinal Disparity adalah perbedaan kecil diantara jarak
lateral (menyamping) anatara 2 objek sebagaimna dilihat oleh mata kanan dan
mata kiri. Karena disparitas retina meningkat seiring dengan bertambahnya jarak
antra 2 objek, otak dapat menggunakannya untuk memperkirakan kedalaman dan
menghitung jarak. Sekalipun manusia mempunyai binocular visual fields yang
panjang, setiap matanya memilki pengelihatan yang berbeda-beda walaupun hanya
sedikit.
Binocular Cues
Fun Fact:
Monocular Cues
Untuk melihat benda0benda dengan jarak yang lebih jauh dari
15 meter kita hanya menggunan petunjuk monocular. Yaitu pentunjuk yang tidak
tergantung pada penggunaan kedua mata.
1.
Relative Linear
2.
Relative Size
Semakin kecil bayangan objek di retina maka objek akan tampak
semakin jauh. Saat melihat beberapa objek dan jika objek-objek tersebut dirasa
memiliki kesamaan ukuran, salah satu yang muncul dengan ukuran yang lebih kecil
dianggap sebagai objek yang berada paling jauh.
3.
Interposition
4.
Light and Shadow
Cahaya yang jatuh pada objek akan membentuk suatu bayangan,
bayang tersebut ditafsirkan sebagai suatu karya dari perpaduan cahaya dan objek
yang jatuh pada belakang objek.
5.
Texture & Gradient
6.
Atmospheric perspective
Karena adanya
partikel-partikel di u
dara seperti debu,
kabut ataupun asap maka objek yang berada jauh terlihat berkabut, pudar atau
kurang detil.
7.
Motion Parallax
Hasil penelitian: dengan mengintegrasikan informasi tentang
pandangan yang sedikit berbeda di seluruh waktu , anda melihat kedalaman.
Jadi perbedaan dari motion parallax adalah setara dengan
perbedaan dari stereopsis saat kepala atau mata bergerak jarak antara kedua
mata.
a.
Kinetic Motion Cue : Dihasilkan oleh gerakan relativ dari 2 objek
atau lebih.
b.
Near Object Fixation : Gerakan objek yang jauh dengan pergerakan
dari kepala.
c. Distant Object
Fixation : Objek dekat begerak berlawanan dengan
pergerakan kepala.
Dimanapun kita bergerak, gambar dihasilkan oleh lokasi objek
pada perbedaan perpindahan jarak retina kita dengan perbedaan kecepatan dimana
objek di dekatnya cenderung untuk menyebrangi retina lebih cepat dari objek
yang jauh.
Ilusi adalah kesalahan
penafsiran data. Untuk para psikolog, ilusi adalah suatu yang berharga karena
ilusi adalah kesalahan sistematis yang memberikan kita sedikit gambaran
mengenai strategi yang digunakan oleh otak.
1.
Moon Illusion
2.
Ponzo Illusion
Adalah keadaan ketika objek
terlihat menyimpang dari keyataan. Contohnya pada gambar di samping, garis yang
berada di atas terlihat lebih panjang dibanding garis yang di bawah padahal keduanya
memiliki ukuan yang sama.
3.
Muller-lyer
illusion
4.
Ames room
Sumber:
·
Wade, Carole &
Carol Tavris. Psikologi. Erlangga
· http://www.slideshare.net/GauriSShrestha/depth-perception-16112675?qid=81654de8-137e-40a4-b847-a19bf3aee1ff&v=qf1&b=&from_search=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar